Happy Pregnancy! - Mempersiapkan Kelahiran di Montreal, Kanada (II)


Setelah menceritakan mengenai pertemuan saya dengan dr. Raymond dan dr. Siriki di postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas mengenai beberapa pemeriksaan kehamilan yang saya lakukan di Royal Victoria hospital dibantu dengan secarik kertas sakti yang diberikan oleh dr. Siriki.

Mari kita teruskan dari postingan sebelumnya untuk membahas kertas sakti tersebut.

Saat mengunjungi dr. Siriki kami mendapatkan secarik kertas sakti yang bertuliskan"step by step hospital visits". Kertas ini berisikan tahapan yang akan saya lalui dalam menjalani pemeriksaan kehamilan di Royal Victoria hospital. Saya menamakannya kertas sakti karena kertas ini memandu kami ke setiap tahap pemeriksaan kehamilan, kapan harus melakukan dan dimana tempatnya. Kami hanya perlu mengikuti petunjuk yang sudah tertulis disana, salah satunya pemeriksaan USG pertama yang merupakan tahap kedua setelah bertemu dr. Siriki.

Saya melakukan USG pertama pada hari Senin, 11 Juni 2018 (usia kandungan 12 minggu). Ini merupakan moment yang cukup mendebarkan sekaligus sedikit menyakitkan, pada satu sisi saya senang bisa melihat sang bayi walaupun hanya dibalik layar namun disatu sisi saya melalui tahap USG pertama ini cukup lama dan sedikit sakit. Sonographer saat itu cukup kesulitan mengukur dan memeriksa beberapa hal sehingga saya cukup merasakan guncangan yang banyak pada area perut untuk membuat sang bayi berada pada posisi yang tepat. Mungkin saya menghabiskan waktu 30 menit untuk menjalani pemeriksaan USG pertama, informasi yang saya dapatkan berupa perkiraan ukuran bayi, detak jantung, letak placenta dan pemeriksaan organ tubuh lainnya. Pada usia kandungan 12 minggu kami belum mendapatkan informasi mengenai jenis kelamin sang bayi. (Masih dalam proses lah yaa...).

Selanjutnya pada tahap ketiga, saya akan melakukan test darah pertama untuk Trisomy 21 dan test darah prenatal (lagi), serta USG kedua berupa pemeriksaan anatomy pada usia kehamilan 20 sampai 22 minggu. Sesuai dengan petunjuk ;
3. The day of the ultrasound, please go to the ultasound first, and then go to BLOCK D 2ND FlOOR to do the first blood test for Trisomy 21 and the prenatal blood test.   *Please remember to schedule the appointment for the ultrasound that is to be done at 20 to 22 weeks of your pregnancy.

Untuk tahap ketiga ini, saya melakukan pemeriksaan pada usia kandungan 20 minggu yaitu pada hari Selasa, 7 Agustus 2018. Sesuai petunjuk, saya melakukan pemeriksaan USG untuk kedua kalinya dan pemeriksaan yang dilakukan sama dengan sebelumnya namun kali ini kami sudah bisa melihat jenis kelamin sang bayi. Yey!

Baca juga : Happy Pregnancy! - Melewati Masa Kehamilan bersama Lembaga Sosial di Montreal Diet Dispensary

Kami menuju ruang selanjutnya untuk melakukan test darah pertama untuk Trisomy 21 dan test darah prenatal. Sebelum melakukan test darah untuk Trisomy 21 saya masih ingat harus menandatangani sebuah persetujuan untuk melakukan test tersebut saat kunjungan ke dr. Siriki. Nah, hal yang cukup mengganggu pikiran saya adalah saat salah satu teman saya mengatakan bahwa test Trisomy 21 merupakan test darah untuk mendeteksi down syndorme dengan mengambil sampel air ketuban. Sehingga saya memastikan satu hal sebelum menandatangani berkas persetujuan test tersebut yaitu menanyakan kebenarannya dan kenyataannya test Trismoy 21 ini hanya membutuhkan sampel darah sang ibu. Alhamdulilah.

Test darah untuk Trisomy 21 dilakukan sebanyak 2 kali dengan jeda 2 minggu dari test pertama, ini tertulis sebagai tahap ke-4 pemeriksaan kehamilan. Sampailah kami pada tahap terakhir pemeriksaan kehamilan, yaitu ;

5. Ultrasound at 20 to 22 weeks of pregnancy.
6. Between 26 to 28 weeks gestation, go to the MONTREAL CHILDREN'S HOSPITAL BLOCK B 2ND FLOOR between 6:45 and 15:30 for your 1 hour 50G glucose test.
Tulisan diatas merupakan tahap terakhir pemeriksaan kehamilan yang akan dilakukan di Royal Victoria hospital. Hal yang cukup membuat saya gundah - gulana adalah test gula darah!

Saya memiliki 2 teman hamil yang berasal dari Indonesia dan keduanya divonis mengalami kenaikan gula darah yang biasa dialami oleh ibu hamil selama kehamilan. Keduanya harus menjalani diet gula dan itu sangat tidak mudah. Dari membatasi asupan buah, makanan & minumana serta melakukan test gula sebelum dan sesudah makan, salah satu teman saya bahkan mengalami penurunan berat badan sebanyak 9 kg!

Selasa, 18 September 2018 usia kandungan 26 minggu merupakan hari yang kami pilih untuk melakukan test gula darah. Sesaat setelah memasuki ruangan, seorang perawat melakukan perkenalan  dan penjelasan singkat mengenai tahap test yang akan saya lalui. Pertama, dia akan mengambil sampel darah awal sebelum melakukan test, setelah itu dia akan memberikan sebuah larutan sebanyak 500 ml sebagai bahan penguji kadar gula dan terakhir saya harus menunggu selama 1 jam untuk pengambilan darah kembali. Sangat terdengar mudah namun pada kenyataannya 15 - 20 menit setelah minum, saya mengalami pusing dan mual bahkan harus bolak-balik ke kamar mandi untuk pipis. Keinginan untuk muntah harus ditahan jika tidak ingin gagal dan mengulang kembali test tersebut, tentunya saya tidak ingin mengalami hal tersebut untuk kedua kali sehingga pada menit terakhir saat rasa mual itu semakin memuncak, saya lebih memilih menangis (LOL). Alhamdulilah test gula darah ini berhasil saya lewati sampai pengambilan darah. Dari beberapa saran yang saya dapatkan untuk memulihkan kondisi tubuh setelah melakukan test gula darah adalah mengkonsumsi air putih yang banyak.

Semua hasil test yang saya lakukan di Royal Victoria hospital langsung diserahkan ke dr. Siriki sehingga kami hanya perlu menjalani test tanpa perlu menunggu hasil...

Bagaimana hasil test gula darah saya, apakah saya perlu melakukan diet gula?
Nah, jawaban mengenai hasil test gula darah akan dibahas pada postingan selanjutnya.
BERSAMBUNG - Mempersiapkan Kelahiran di Montreal, Kanada (III)


7 komentar

  1. Wouw mba'nya tinggal di luar negri yah, gimana rasanya gitu hamil di luar negri, mudah2an persalinannya di hari H lancar yah mba, dan anaknya menjadi anak yang soleh dan soleha , amiinn :) #AinhyEdelweiss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Nur,
      Hamil di luar negeri mungkin sama kaya hamil di Indo cuma beda musim sama fasiltasnya aja hehe. Aamiin, terima kasih doanya dan salam kenal :)

      Hapus
  2. Semoga lancar ya mba sampai lahiran, sehat untuk ibu dan bayinya. Ditunggu di Makassar. Bayangin Kanada ke Makassar bisa berapa belas jam tuh.. hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, makasih doanya Icha! Dtg ke Makassar kudu dlm keadaan lapar kali yaa biar jalan yg panjangpun menjadi singkat haha :D

      Hapus
  3. Jadi inget pas pertamakali usg, tfs mba semoga sehat selalu, salam kenal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal jg mba Sandra :)
      Asik jd nostalgia ya mba hehe. Terima kasih doanya, semoga mba beserta keluarga juga sehat selalu :)

      Hapus