Misalnya, saat ini kalian berbelanja dan menemukan sebuah makanan yang memiliki penampilan yang SANGAT menarik dengan harga yang sesuai namun kalian tidak tahu mengenai rasanya. Apakah kalian akan membeli makanan tersebut ?
Hm.. sebenarnya cerita di atas merupakan keadaan yang sering terjadi saat saya berbelanja. Dalam mengatasi keadaan seperti itu biasanya saya akan tetap membeli dengan banyak pertimbangan atau ada yang harus dikorbankan. Cerita kali ini cukup luar biasa karena saya merasa ini tidak adil bagi para pembeli seperti saya! Saya tahu bahwa sebuah perusahaan pasti memiliki sebuah strategi untuk memasarkan produknya, misalnya membuat kemasan yang MENARIK!
Mungkin kalian bertanya-tanya, semenarik apa sih makanan tersebut? Kalian sudah melihatnya pada foto pertama pada tulisan ini. Yups, bisa terlihat bahwa saya sangat menyukai kucing dan saat saya melihat kemasan pada produk makanan ini, saya langsung jatuh cinta. Ditambah, saya juga memiliki kebiasaan mengumpulkan kemasan makanan dengan desain unik. Awalnya saya mengira itu adalah makanan kucing namun anehnya berdampingan dengan makanan manusia? Dengan rasa penasaran saya memeriksa makanan tersebut dan ternyata itu adalah potato chips atau keripik kentang dengan tampilan kucing yang menggemaskan. Apakah ini makanan bagi manusia pecinta kucing? Entahlah.
Saya memilih untuk berkeliling terlebih dahulu sembari berpikir untuk membelinya atau tidak walaupun pada kenyataannya saya sudah memutuskannya dari awal. Tidak ada yang berhasil mengalihkan perhatian saya dari keripik kentang dengan tampilan kucing tersebut, terlebih saya sangat jarang menemukan desain kemasan seperti itu dan akhirnya cemilan itu telah masuk dalam kereta belanja.
Baca juga : Jadikan Game sebagai Mata Pencaharian, Why not ?
Saat pulang ke rumah saya merasa seperti anak kecil, memandangi kemasan tersebut dan sedikit bernostalgia mengenang kucing-kucing saya yang ada di Indonesia. Setelah diamati ternyata ukuran cemilan ini 2 kali lipat lebih besar dari cemilan lainnya walaupun hanya memiliki berat 200 gr. Wow, mungkinkah perusahaan ini hanya menjual produknya bermodalkan startegi pemasaran dengan kemasan yang menarik karena untuk isinya sangat biasa saja.
Mengenai rasa dan tekstur, keripik kentang ini sangat mirip dengan cemilan yang ada di Indonesia yaitu french fries 2000 namun tanpa saus, setidaknya tidak terlalu mengecewakan. Harga yang dipatok untuk cemilan ini masih standar yaitu kisaran C$ 4.00. Entah ini mengenai ilusi atau pemahaman yang ditanam kepada pembeli oleh produk ini, namun ukuran cemilan yang sangat besar walaupun beratnya hanya 200 gr cukup membuat saya berpikir isinya sangatlah banyak terbukti setelah 1 minggu berlalu cemilan itu masih ada.
Itulah pengalaman saya membeli sesuatu berdasarkan desain kemasan, apakah kalian pernah merasakan hal yang sama? Atau kalian memiliki tips jitu untuk mengendalikan hal seperti diatas? Silahkan tinggalkan cerita serta tips kalian pada kolom komentar. Cmmiww.. :D
Tips jitu untuk mengendalikannya? Hmm.. mungkin harus ada kucing di rumah, hehe..
BalasHapusTepat sekali! Seandainya punya kucing mgkn duitnya abis buat mainan dy haha
Hapuslucunya kak kemasan makanannya. Sempat sebelum baca ulasannya saya pikir makanan kucing juga. hahahaha.. Ternyata itu makanan manusia dengan model kucing, kayaknya kalau modelnya manusia mahal kali ya wkwkwk
BalasHapusKl modelnya manusia malah kocak mba haha, tp menarik juga soalnya belum pernah nemu cemilan dgn modelnya manusia.
Hapus