Khao Soi Islam merupakan tempat makan berlabel halal yang menyediakan aneka makanan dari mie, nasi, sop, ayam sampai daging bahkan setiap hari juma't tersedia sate. Selain itu, Khao Soi Islam bersebelahan dengan Chiang Mai Islam Mosque.
Selama perjalanan, kami tidak menemukan kendala berarti walaupun cuaca terlihat sedikit mendung. Kami menempuh perjalanan sekitar 1 jam dan satu kata yang terlontar saat memasuki kawasan Royal Park Rajapruek "Amazing!".
![]() |
Peta Royal Park Rajapruek |
Pertama kali, kami berhenti di Orchid Pavilion dimana tumbuh berbagai jenis tanaman hias. Beberapa tanaman yang biasanya saya lihat dibuku, kini bisa saya lihat secara langsung dan aslinya terlihat lebih indah. Tanaman di Orchid Pavilion sangat dirawat dengan baik bahkan terdapat ruangan khusus untuk menyesuaikan temperatur beberapa tanaman.
Kupu-kupu berbagai corak dan warna berterbangan hilir mudik melintasi kami, saya cukup menikmati pemandangan ini. Selain kupu-kupu terdapat beberapa serangga yang berada di dalam kotak kaca salah satunya belalang ranting dan serangga daun. Bug World juga mengawetkan hewan yang sudah mati dan terbilang langka salah satunya saya melihat kupu-kupu sebesar telapak tangan untuk pertama kalinya.
Kami memutuskan berjalan kaki dari Royal Project Garden ke Royal Pavilion sembari menikmati pemandangan sekitar yang asri. Lokasi yang tepat dibawah kaki gunung disertai suara gemerincing lonceng yang menghias di atap Royal Pavilion menjadikan perjalanan ini begitu tenang dan menyejukan hati.
Saya sangat menikmati setiap anak tangga di Royal Pavilion ditemani suara lonceng yang semakin nyaring terdengar membuat hati ini semakin tenang. Sesampainya dipuncak saya hanya mampu terdiam, dari sini saya bisa menelusuri setiap tempat wisata yang telah kami lewati dan melihat luasnya Royal Park Rajapruek.
Sebagai akhir perjalanan, kami menelusuri Tropical Dome yang mengangkat tema pruba kala dengan desain air mancur buatan dengan berbagai tanaman langka serta patung dinosaurus. Kemudian, menelusuri Deserts Plants Greenhouse berupa tempat budidaya aneka jenis kaktus, dilanjutkan menuju House of The Country Region berupa rumah adat Thailand dimana cukup familiar bagi saya yang pernah menonton film "Pee Mak".
Waktu yang kami perlukan untuk mengelilingi Royal Park Rajapruek sekitar 2,5 jam dan itupun masih ada beberapa tempat yang kami lewati. Perjalanan ini cukup menguras tenaga dan kami memutuskan makan malam lebih awal.
Kini kami telah berada di restoran Khaoma Khaofang yang berjarak sekitar 3 KM dari Royal Park Rajapruek. Disambut dengan pemandangan yang serba alami, kami serasa berada dihutan buatan, terdapat air terjun, danau, tanaman bahkan pohon di dalam restoran. Pelayanan yang cepat dan ramah serta suasana yang cukup menenangkan membuat kami betah berlama-lama di sini, sembari menunggu hujan reda.
Saya memilih restoran Khaoma Khaofang untuk mencicipi Hor Mok yaitu kari ikan dengan seafood yang disajikan dengan batok kelapa. Rasa manis dan gurih menjadi satu kesatuan saat mencicipi Hor Mok, terlebih saat memakan daging kelapa beserta seafood ternyata merupakan perpaduan yang pas. Harga makanan dan minuman di Khaoma Khaofang terbilang standar restoran yaitu 20 sampai 400 Baht.
Kami pulang dengan perut kenyang diiringi hujan yang cukup lebat. Sesampainya di kawasan kota tua Chiang Mai, hujan telah berhenti dan kami akhiri perjalanan hari ini dengan mengelilingi kota sebelum pulang ke hotel.
***
ada hantu ke? :D
BalasHapusPekena e haha
Hapusade kelapa ke di kanada dek :D
HapusDag ade bang hahaha
Hapus